Giving Is The Best Action

GIVING IS THE BEST ACTION
Tenzing Norgay adalah sherpa (pemandu pendaki gunung)asal nepal yang mengantar Edmund Hillary menaklukan puncak Everest pertama kali. Pertanyaan Wartawan pada sherpa Tenzing " Anda adalah seorang sherpa, tentu posisi Anda berada paling depan, bukankah Anda adalah orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak Everest?"
" Ya benar sekali. Saat selangkah lagi mencapai puncak saya persilahkan Edmund Hillary untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menaklukan gunung tertinggi di dunia." Jawab Tenzing Norgay.
Wartawan bertanya lagi, "Mengapa Anda lakukan itu?"
Tenzing menjawab, "Karena itu adalah impiah Edmund Hillary, bukan impian saya, impian saya hanyalah membantu dan mengantarkan dia meraih impiannya."
asal nepal yang mengantar Edmund Hillary menaklukan puncak Everest pertama kali Giving Is The Best Action
Dari wawancara tersebut kita dapat mengambil pelajaran, para Orang Tua, Guru adalah Tenzing-Tenzing bagi anak-anaknya atau murid-muridnya. Para pemimpin juga seharusnya menjadi Tenzing bagi para bawahannya/anggotanya. Para pemimpin harus bisa mengantar pemimpin baru yang lebih baik, lebih hebat.

Perbanyaklah memberi apapun bentuknya, memberikan ilmu pengetahuan, harta, kasih, sayang, bantuan, informasi, kesempatan, saran, pendapat, jalan keluar masalah, hiburan, kesenangan, contoh yang baik,  dan hal lain yang bermanfaat bagi dirimu dan orang lain.

The Law of abundance, Hukum kelimpahan Alam Semesta
Allah ta'ala menciptakan dunia ini dengan denamika kerja yang luar biasa dan sempurna, seimbang, tertib, teratur dalam sebuah sistem yang dinamakan sunatullah (sistem Allah). Penciptaan dengan visi misi dan tujuan agar para penghuni jagat raya berpikir dan mengagumi penciptanya dan berusaha untuk mencapai muaranya yaitu kebahagiaan dan kehidupan yang kekal abadi di akherat nanti yaitu syurga Allah ta'ala.

Manusia diberi kelebihan dari makhluk lain yaitu pikiran, sehingga manusia mampu memberi materi dan non materi seperti memberi rasa senang, empati, maaf, kesempatan seperti yang dilakukan Tenzing Norgay pada edmund Hillary.

Alam semesta ini adalah makrokosmos disiplin dan taat pada sistem Allah ta'ala, tidak mengurangi atau melebihi, tidak melenceng dari jalur-jalur yang telah ditetapkan, tidak membantah perintah Allah, sedangkan manusia sebagai mikrokosmos dapat memilih dan menentukan.

Sebenarnya manusia secara fitrah adalah baik. Pada perjalanan selanjutnya banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar sehingga banyak yang bergeser, bahkan pindah jalur dan berjalan menuruti hawa nafsunya, sehingga pada akhirnya jatuh pada jurang kehancuran, na'udzubillah.

Allah maha melihat dan mengetahui egala perbuatan manusia yang salah dan menyimpang dari sunatullah, sehingga pada waktu tertentu Allah mengingatkan dan menegur manusia dengan bencana dan kejadian alam dengan tujuan agar manusia kembali pada posisi awal yaitu fitrah. Kebiasaan memberi seperti perilaku alam semesta sehingga semuanya bisa berjalan dengan seimbang dan sesuai dengan sistem Allah (sunatullah).

Bagi manusia, tantangan, hambatan, kesulitan hidup adalah satu momen spiritualitas, berpikirlah, berbuatlah menurut momen spiritualitas, mulailah dari diri Anda.
Kita mulai mempertanyakan Siapa kita ini.
Kita mempertanyakan, Mengapa kita ada di dunia ini, untuk apa?
Kita mulai menyadari bahwa peristiwa bukan sekedar kebetulan.
Kita membuang barang dan hal yang tidak perlu sehingga kita tidak memperbanyak dosa.
Kita menyadari, Cinta kasih adalah dasar.
Dengan momen spiritualitas,  manusia akan mendapat kemudahan, kebahagiaan, kebaikan, manfaat, ketenangan, persaudaraan, rizqi berlimpah dari arah dan cara yang tidak kita duga, rasa cinta, sayang, sabar dan ikhlas memberi, membimbing dan memberi pelayanan pada sesama makhluk.

Manusia janganlah mengikuti kemauan, ajakan hawa nafsu dan momen kausalitas. Momen Kausalitas seperti halnya The Law of Cause Effect atau hukum alam/ hukum sebab akibat, yang dapat diprediksi akhirnya. Akibatnya akan mendorong pada munculnya keluh kesah, mengumpat, saling menyalahkan, bahkan sampai pada titik akhir yaitu menyalahkan Tuhan, Na'udzubillah.

Pelajaran yang kita ambil dari sifat dan sikap yang dilakukan Tenzing Norgay, dapat kita teladani dan kita terapkan dalam hidup kita, karena sikap dan perbuatan tersebut akan menjadikan kita menduduki posisi yang terhormat. Apakah kita sudah terbiasa mengucapkan dan menyampaikan terima kasih?
Semoga kita bisa menjadi Tenzing-Tenzing bagi anak-anak, keluarga,  murid-murid, dan orang lain dengan cara memberi (giving), apapun bentuk yang kita berikan. Karena memberi adalahlebih baik dari pada menerima. Tangan di atas lebih baik dari tangan yang dibawah.
Sumber https://www.anekapendidikan.com/

0 Response to "Giving Is The Best Action"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel