Sya'ban Dan Ramadhan Bertabur Berkah Dan Maghfirah Menuju Fitrah

Sya'ban Dan Ramadhan Bertabur Berkah Dan Maghfirah Menuju Fitrah
Jika kehadiran Ramadhan banyak dinanti-nantikan umat muslim, sebaliknya Bulan Sya'ban yang hadir lebih dulu malah terkadang dilupakan umat Muslim . Padahal fadillah dan berkah serta peristiwa sejarah istimewa berada di dalamnya. Keduanya saling melengkapi.
ban Dan Ramadhan Bertabur Berkah Dan Maghfirah Menuju Fitrah Sya'ban Dan Ramadhan Bertabur Berkah Dan Maghfirah Menuju Fitrah
Bulan Ramadhan bagi umat islam tak bisa dipungkiri, merupakan salah satu bulan yang sangat dinantikan dan merupakan satu momen yang sangat istimewa. Selain bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan yang penuh berkah dan ampunan juga yang tak kalah menarik diakhir bulan Ramadhan sekarang menjadi bulan khusus mudik bagi para perantau. Mudik (pulang kampung) sebagai salah satu ajang silaturahmi keluarga dan sanak saudara yang sangat dinantikan setiap perantau.

Para perantau yang sekian lama berpisah dengan keluarga dan sanak saudara. Pada bulan Ramadhan akhir dan bulan Syawal saat Hari raya Idul Fitri bagi umat islam, Mereka berkumpul dan saling bertemu kembali setelah sekian lama berpisah. Momen yang sangat istimewa saat hari raya Idul fitri bagi umat Islam, satu keluarga yang tadinya terpisahkan oleh jarak dan waktu biasanya berkumpul saat hari raya Idul Fitri, Mereka saling bermaaf-maafan saling, bercanda bergurau, bertukar pengalaman dan saling melepas rindu yang sekian lama tak tersampaikan.

Bulan Ramadhan, adanya syari'at berpuasa satu bulan penuh, Bulan Ramadhan bahkan disebut-sebut sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan, ampunan, rahmat, ibadah dan keutamaan yang lebih dari bulan-bulan lainnya. Keberkahan yang diberikan Allah ta'ala dalam bulan ini, bagi umat Islam, merupakan tonggak penyucian diri. Dibulan inilah segala amal kebaikan pahalanya dilipatgandakan.
Diriwayatkan dalam sebuah Hadits Rosulullah SAW :

Artinya: "Telah datang kepadamu bilan Romadhan, bulan yang diberkahi, Allah mewajibkan kepadamu berpuasa di dalamnya, pada bulan ini pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan diikat (dibelenggu), juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barang siapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa" (HR. Ahmad dan Nasai).

Keberkahan Romadhan semakin dimantapkan dengan adanya peritiwa Nuzulul Qur'an. Umat Islam yang tengah meningkatkan ibadahnya menjadi manusia-manusia yang akan memperoleh kemenangan pada bulan ini.

Sayangnya, rasa sukacita umat islam menyambut Romadhan dan Idul fitri belum berlaku pada bulan Sya'ban, bulan yang hadir sebelum Romadhan.

Padahal sebenarnya Sya'ban pun memiliki banyak keunggulan dan keistimewaan " Usamah bin Zaid bertanya pada Rosulullah Muhammad SAW, "wahai Rosulullah, aku tidak melihat engkau berpuasa disuatu bulan lebih banyak melebihi bulan Sya'ban, Rasulullah bersabda, " Bulan tersebut banyak dilalaikan manusia, (karena) berada diantara Rajab dan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diangkat amal-amal manusia kepada Rabb alam semesta. Maka aku ingin agar amalku diangkat ketika aku sedang dalam kondisi berpuasa" (HR Ahmad, abu Daud, An nasai dan Ibnu Huzaimah).

Bulan Sya'ban yang letaknya persis sebelum bulan Ramadhan sebenaarnya dapat kita jadikan sebagai ajang pemanasan atai Starting point beribadah untuk menyambut bulan Ramadhan. Dengan begitu kita perlu menyiapkan dan menata hati dan ruhaniah maupun fisik, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW.

Bulan Sya'ban berguna sebagai wahana persiapan sementara Ramadhan merupakan waktu ujiannya. Sehingga hasilnya pada akhir bulan Ramadhan kita akan mendapatkan kemenangan dan fitrah.

Peristiwa dibulan Sya'ban
1. Tanggal 1 Sya'ban kelahiran Zainab
2. Tanggal 3 Sya'ban, kelahiran Husain, cucu Nabi Muhammad
3. Tanggal 14 Sya'ban, 639 H, Ibnu Yunus, ahli fiqih, kedokteran, dan matematika muslim abad ke 7 meninggal dunia. Pada masa itu , Islam sedang berada dalam masa keemasan, kegemilangan keilmuan dan peradaban.
4. Tanggal 14 Sya'ban, tahun 1301 H, Mirza Muhammad Khan (Farhang), seorang penulis dan penyair Iran terlahir, Dia sebagi satu pejuang aktif, wartawan.
5. Memperbanyak Ibadah Puasa (Shoum) di Bulan Sya’ban, diangkatnya amalan tahunan menuju Allah Azza Wa Jalla.

Dari Usamah bin Zaid beliau berkata: Wahai Rasulullah aku tidak pernah melihat anda banyak berpuasa (sunnah) di suatu bulan kecuali pada bulan Sya’ban. Nabi bersabda: Itu adalah bulan yang manusia banyak lalai. Ia berada di antara Rajab dan Ramadhan. Itu adalah bulan yang amalan-amalan diangkat menuju Tuhan semesta alam. Maka aku suka pada saat amalanku diangkat dalam keadaan berpuasa (H.R anNasaai dihasankan Syaikh al-Albany).

Disunnahkan untuk melakukan shoum (puasa) di bulan Sya’ban. Seseorang yang ingin melakukan ibadah shoum di bulan Sya’ban bisa hanya berpuasa sehari atau beberapa hari. Boleh juga berpuasa mayoritas hari di bulan itu, atau bahkan seluruh hari. Hal itu pernah dilakukan oleh Nabi kita Muhammad shollallahu alaihi wasallam.

“Dari Aisyah radhiyallahu anha beliau berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam melakukan shoum hingga kami berkata: beliau tidak berbuka. Dan beliau berbuka hingga kami mengatakan: beliau tidak shoum. Tidaklah aku melihat Rasulullah shollallahu alaihi wasallam (selalu) menyempurnakan puasa sebulan seluruhnya kecuali Ramadhan. Tidaklah aku melihat beliau paling banyak melakukan shoum (selain Ramadhan) dibandingkan di bulan Sya’ban”. (H.R alBukhari no 1833 dan Muslim 1956).

6. Tanggal 20 Sya'ban, tahun 385 H, Ibnu Nadim, sejarawan Muslim, meninggal dunia, dalm karyanya Dia menginventarisasi seluruh pradaban Islam dizamannya sekaligus para ilmuwan terkemuka

Peristiwa dan Keutamaan dibulan Ramadhan
1. Pintu Syurga dibuka, pintu neraka ditutup, Syetan dibelenggu
إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ

Jika datang bulan Ramadhan, dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu Jahannam, dan dibelenggu para Syaithan (H.R alBukhari dan Muslim)

Jika Syaithan telah terbelenggu, mengapa di bulan Ramadhan masih ada kemaksiatan’ orang yang berbuat dosa?

Jawabannya adalah sebagaimana yang dijelaskan oleh al-Imam al-Qurthuby:

a. Berkurangnya kemaksiatan terjadi pada orang-orang yang menjalankan shoum dengan benar, memenuhi syarat-syarat dan adab-adabnya dengan baik.

b. Yang dibelenggu tidaklah semua Syaitan, namun marodatus syayaathiin (Syaithan-Syaithan yang tergolong paling durhaka), sebagaimana disebutkan dalam riwayat yang lain.

c Pada bulan Ramadhan, kemaksiatan menjadi berkurang dibandingkan pada bulan lain (tidak berarti hilang kemaksiatan seluruhnya).

d. Seandainya seluruh Syaithan telah dibelenggu, hal-hal yang menyebabkan adanya kemaksiatan masih ada, seperti: jiwa yang buruk, kebiasaan yang buruk, dan Syaitan dari kalangan manusia dan manusia yang tidak mampu melwan hawa nafsunya. dan menuruti kemauan syaitan.

(disarikan dari nukilan Ibnu Hajar dalam Fathul Baari (4/114), melalui Fataawa Su-al wa Jawaab lisy Syaikh Sholih al-Munajjid)

2. Tiap malam pada bulan Ramadhan ada yang terbebaskan dari api neraka.

إِذَا كَانَتْ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَنَادَى مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلِكَ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ

Jika (masuk) malam pertama Ramadhan, Syaithan-syaithan dan yang paling durhaka dari Jin dibelenggu. Ditutup pintu-pintu neraka, dan tidak dibuka satupun. Dibuka pintu-pintu surga dan tidak ditutup satupun. Ada penyeru yang berseru: Wahai yang mengharapkan kebaikan, menghadaplah. Wahai yang menginginkan keburukan, tahanlah. Dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka. Dan itu terjadi pada tiap malam (H.R atTirmidzi, Ibnu Majah, dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan al-Albany).

3. Perintah berpuasa mulai disyari'atkan pertama kali pada tahun kedua Hijriyah
4. 10 Ramadhan adalah peristiwa masuk islamnya Siti Khatijah (Istri Nabi Muhammad)
5. 13 Ramadhan, peristiwa saat seluruh kitab langit serta suhuf ibrahim diturunkan, kitab Injil yang diturunkan pada nabi Isa Alaihi Salam, kitab Taurat yang diturunkan pada Nabi Musa Alaihi Salam. 
 
6. 17 Ramadhan, Peristiwa Nuzulukl Qur'an, hari ketika Allah menurunkan Al Qur'an
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ...

Bulan Ramadhan adalah (bulan) diturunkannya al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai penjelas berupa petunjuk dan pembeda (al-haq dengan al-bathil)… (Q.S al-Baqoroh:185)

7. 21 Ramadhan, Peristiwa Ali bin abi Thalib menyatakan diri Masuk Islam
8. 21, 23, 25, 27, 29 Ramadhan, peristiwa malam Lailatul Qadar,
Lailatul Qodar (malam kemuliaan) malam yang lebuh baik dari seribu bulan berada pada malam-malam ganjil setelah tanggl 20 Ramadhan.
وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ

Di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalangi darinya, maka sungguh telah terhalangi kebaikan seluruhnya (H.R Ibnu Majah, Ahmad, dishahihkan Syaikh al-Albany).

9. Terjadi dua perang besar yang dimenangkan oleh umat Islam, Perang badar 17 Ramadhan dan Fathu Makkah (penaklukan kota Makkah)
8. Kekhususan qiyaamul lail (tarawih dan witir) di bulan Ramadhan, penghapus dosa yang telah lalu.

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang qiyaamul lail di Ramadhan dengan iman (terhadap pensyariatannya) dan ihtisab (ikhlas) maka diampuni baginya dosa yang telah lalu (H.R alBukhari dan Muslim)

10. Waktu untuk menghapus dosa

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

Sholat-sholat lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan, adalah penghapus dosa-dosa di antara (yang satu dengan berikutnya) jika ia meninggalkan dosa-dosa besar (H.R Muslim)

Nabi shollallahu alaihi wasallam pernah naik ke atas mimbar. Mimbar Nabi terdiri dari 3 tingkatan. Pada tingkatan pertama, beliau mengucapkan Aamiin. Kemudian naik ke tingkatan kedua dan mengucapkan Aamiin. Kemudian naik ke tingkatan ketiga, dan mengucapkan Aamiin.

Para Sahabat yang mengetahui hal itu bertanya: Wahai Rasulullah, kami mendengar anda mengucapkan aamiin 3 kali. Beliau bersabda: Ketika aku naik ke tingkat pertama, datang Jibril dan berkata: Celaka seseorang yang mendapati Ramadhan hingga berakhirnya, namun ia tidak diampuni. Kemudian aku mengucapkan Aamiin. Kemudian Jibril mengatakan (saat aku di tingkat kedua): Celaka seseorang yang mendapati salah satu atau kedua orangtuanya masih hidup, namun hal itu tidak bisa memasukkannya ke dalam surga. Maka aku katakan: Aamiin. Kemudian Jibril berkata (saat aku di tingkat ketiga): Celaka seseorang yang ketika dirimu disebut, tidak bersholawat. Aku mengucapkan Aamiin (H.R alBukhari dalam Adabul Mufrad, dishahihkan Syaikh al-Albany).
Sumber https://www.anekapendidikan.com/

0 Response to "Sya'ban Dan Ramadhan Bertabur Berkah Dan Maghfirah Menuju Fitrah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel