MENTERI PENDIDIKAN INGIN GURU TURUNKAN PENGELUARAN

Komitmen  Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah pada guru sebagai kunci peningkatan kualitas pendidikan terus ia lakukan.Menteri  ingin bukan hanya kesejahteraan guru yang ditingkatkan, tapi juga menurunkan pengeluaran guru.

“Masalah guru salah satunya kesejahteraan. Solusinya jangan hanya ditingkatkan pengasilannya tapi juga menurunkan pengeluaran guru,” ujar Anies dalam keterangannya, Kamis (13/11/2014) seperti kami kutip dari tribunnews.com

Menurut penggagas Gerakan Indonesia Mengajar tersebut untuk menyukseskan hal ini harus didekati dengan pendekatan gerakan. “Panggil CEO perusahaan dan tanya bisakah duduk di posisi itu tanpa guru? Maka tolong berikan kemudahan pada guru. Kalau para guru naik pesawat misalnya mereka bisa check in dan boarding duluan. Juga berikan diskon khusus untuk guru,” papar Anies.

Apa yang diutarakan Anies tak hanya di tataran wacana. Ia sedang menjalin kerjasama dengan Transjakarta untuk memberikan diskon khusus bagi guru yang menggunakan moda transportasi itu. “Tahun depan sepertinya akan diluncurkan,” ujar Steve Kosasih, direktur PT Trans Jakarta yang juga hadir dalam internal gathering di Kemendikbud.

Penghormatan pada guru juga akan dilakukan Anies dengan mengajak semua orang untuk kembali mengunjungi Guru SD saat Hari Guru. “Hari guru panggil semua untuk datangi guru SD yang telah mengajarkan mereka. Kita akan fasilitasi data bagi mereka yang ingin mencari guru SD-nya. Kita punya data, silakan datangi dan cium tangan guru yang telah mengajarkan kita,” tutur Anies.
 
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan mengaku akan menurunkan konsep revolusi mental dalam dunia pendidikan di Indonesia. Namun, revolusi mental itu bukan difokuskan kepada anak-anak, melainkan para pendidik.

"Yang harus direvolusi mental adalah pendidiknya. Bukan anak yang menjadi fokus, melainkan gurunya. Saya melihat dalam konteks pendidikan, jangan lihat anak-anak kita sebagai botol yang harus diisi sehingga harus diisi materi sebanyak-banyaknya," kata Anies ,yang kami kutip dari nasional.kompas.com

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga menilai, proses belajar anak-anak tidak bisa disamakan dengan berlari sprint. Dia menganalogikan proses belajar mereka seperti berlari maraton yang stabil dan berkelanjutan.

"Jangan sampai anak jadi lelah dalam proses belajar dan merasa bersekolah itu sebagai sesuatu yang membebani, belajar untuk sesuatu yang tak menyenangkan. Belajar harus menyenangkan dan membahagiakan," kata penggagas gerakan Indonesia Mengajar itu.

Selain guru, Anies juga menilai perlunya jajaran birokrat di kementeriannya untuk mendapat pencerahan revolusi mental. Struktur birokrasi yang gemuk, kerja yang tidak efektif, serta program tanpa berorientasi hasil akan menjadi materi evaluasi yang akan dilakukan Anies di internal kementeriannya.

"Saya perhatikan, mereka melaporkan apa yang sudah dikerjakan. Hasilnya apa? Biasanya karena penyerapan, maka laporannya pun sebatas apa yang sudah dikerjakan. Saya berharap setelah ini orang akan berpikir dua kali atas apa yang dikerjakannya di kementerian," kata Anies.

Pembenahan cara pandang di kementerian, menurut Anies, adalah salah satu pekerjaan rumah yang cukup berat. Menurut dia, semua aparat di kementerian harus sadar akan tugasnya untuk membentuk masa depan bangsa Indonesia

 

0 Response to "MENTERI PENDIDIKAN INGIN GURU TURUNKAN PENGELUARAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel