Pedoman dan Contoh Penulisan Partikel lah, kah, tah, pun, dan per

Pedoman dan Berbagai Contoh Penulisan Partikel -lah, -kah, -tah, pun, dan per. Apa definisi partikel dalam bahasa Indonesia?, pengertian artikel dalam bahasa Indonesia; Partikel penegas meliputi kata yang tidak tertakluk pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya. Dalam bahasa Indonesia, ada empat partikel penegas, yaitu -kah, -lah, -tah, dan pun. Tiga yang pertama adalah klitik sedangkan yang keempat tidak.

Dalam tata bahasa, sebuah partikel adalah sejenis kata yang tidak dikelompokkan ke dalam kelas kata gramatikal infleksi (seperti nomina, pronomina, verba, atau artikel). Partikel merupakan istilah untuk menaungi satu kelompok kata yang heterogen yang tidak memiliki definisi leksikal yang tepat. Partikel adalah kata yang tidak terinfleksi.Yang termasuk di dalam partikel antara lain interjeksi dan kata penghubung (konjungsi). Interjeksi atau kata seru adalah kata yang mengungkapkan perasaan dan maksud seseorang, misalnya ah dan aduh, atau melambangkan tiruan bunyi, misalnya meong. Bentuk ini biasanya tak dapat diberi afiks dan tidak memiliki dukungan sintaksis dengan bentuk lain. Konjungsi atau kata sambung adalah kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan, atau kalimat-kalimat dan sebagainya, dan tidak untuk tujuan atau maksud lain.Konjungsi tidak dihubungkan dengan objek, konjungsi tidak menerangkan kata, konjungsi hanya menghubungkan kata-kata atau kalimat-kalimat dan sebagainya. Oleh karena itu kata yang sama dapat merupakan preposisi dalam bagian yang satu, adverb dalam bagian yang lain, atau konjungsi dalam bagian yang lain pula.


Pedoman dan Contoh Penulisan Partikel lah, kah, tah, pun, dan per

1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

a. 10 contoh kalimat perintah yang menggunakan partikel lah dan cara penulisannya
  • Bacalah buku itu baik-baik!
  • Janganlah membuang sampah sembarangan!
  • Rajinlah belajar sejak dini!
  • Bantulah biaya pembangunan tempat ibadah!
  • Patuhlah beribadah!
  • Diamlah sejenak!
  • Tidurlah dengan nyenyak!
  • Tenangkanlah hatimu!
  • Bersyukurlah kepada Tuhan!
  • Berbuat baiklah sesama makhluk Tuhan!
b. 10 contoh kalimat tanya yang menggunakan partikel kah dan cara penulisannya
  • Apakah yang tersirat dalam surat itu?
  • Siapakah gerangan dia?
  • Apakah pengertian partikel dalam bahasa Indonesia?
  • Bagaimanakah cara penulisan partikel -kah?
  • Mungkinkah bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional?
  • Mampukah Indonesia bersaing di era globalisasi?
  • Ikhlaskah kamu dalam beramal?
  • Sudah jujurkah kita?
  • Bersyukurkah kamu jika menerima pemberian?
  • Malas atau rajinkah kamu dalam belajar?
c. 10 contoh kalimat tanya yang menggunakan partikel -tah dan cara penulisanya
Apa arti apatah? ( apatah adalah kata tanya untuk menanyakan sesuatu yang tidak memerlukan jawaban ), contohnya:
  • Apatah arti cinta tanpa kasih sayang?
  • Apatah arti hidup tanpa kasih sayang?
  • Apatah gunanya bersedih hati?
  • Apatah arti hidup tanpa kebahagiaan?
  • Apatah arti kebahagiaan tanpa kehadiranmu?
  • Apatah yang perlu Anda sesalkan?
  • Apatah guna beramal tanpa keikhlasan?
  • Apatah guna hidup mewah?
  • Apatah guna perselisihan?
  • Apatah arti hidup tanpa ibadah kepada-Mu?

2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

Sepuluh/10 contoh kalimat menggunakan partikel pun dan kata/kalimat seru.

a. 5 contoh kalimat partikel pun terpisah/dipisih penulisannya
  • Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.
  • Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan masih tersedia.
  • Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah berkunjung ke rumahku.
  • Siapa pun yang menemukannya, dia akan saya beri hadiah.
  • Biar pun dia orang yang kurang berpunya, dia tetap suka beramal.
Catatan:
Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai.

a. 5 contoh kalimat partikel pun serangkai/dirangkai penulisannya
  • Meskipun sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
  • Dia tetap bersemangat walaupun lelah.
  • Adapun penyebab kemacetan itu belum diketahui.
  • Bagaimanapun pekerjaan itu harus selesai minggu depan.
  • Kemanapun dia pergi, sahabat karibnya selalu menemaninya

3. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

a. Contoh kalimat menggunakan partikel per yang berarti ‘demi’
  • Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu per satu.
  • Adik menelan obat satu per satu
b. Contoh kalimat menggunakan partikel per yang berarti ‘tiap’
  • Harga kain itu Rp70.000,00 per meter.
  • Harga BBM jenis premium eceran adalah Rp8.500,00
a. Contoh kalimat menggunakan partikel per yang berarti ‘mulai’
  • Karyawan itu mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.
Demikian artikel  tentang Contoh Penulisan Partikel lah, kah, tah, pun, dan per beserta pedoman penulisannya. Semoga bermanfaat

0 Response to "Pedoman dan Contoh Penulisan Partikel lah, kah, tah, pun, dan per"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel