PEMBAHASAN SOAL UN 2017/2018 BAHASA INDONESIA SMA/MA NOMOR 39: KESEPAKATAN DALAM TEKS NEGOSIASI



39. Cermatilah teks negosiasi berikut!

Guru    : “Kenapa kamu sering kesiangan?”

Tono    : “Maaf, Bu! Rumah saya jauh dan di jalan selalu terjebak kemacetan lalu lintas.”

Guru    : “Ya baik, Nak! Hari ini ibu maafkan, tetapi sebenarnya dapat kamu siasati bagaimana caranya agar kamu tidak kesiangan. Pukul berapa kamu berangkat dari rumah?”

Tono    : “Pukul 06:00 pagi, Bu!”

Guru    : “Nah, mulai besok dan seterusnya kamu berangkat lebih pagi dari rumah, mungkin pukul 05.30 atau pukul 05.45 supaya kamu di perjalanan tidak terjebak macet dan sampai ke sekolah lebih pagi.”

Tono    : “ Baik Bu, akan saya usahakan, mulai besok saya akan berangkat dari rumah lebih pagi dari biasanya.”

Guru    : “Bagus, Nak! Semoga kamu berhasil.”

Hal yang disepakati  sesuai dengan isi teks tersebut adalah  . . .

A. Bentuk hukuman untuk Tono jika dia kesiangan lagi tiba di sekolah.

B. Bu Guru janji akan memberi nasihat kepada Tono.

C. Jam masuk sekolah Tono ditambah dari biasanya.

D.Tono sepakat berangkat lebih pagi dari rumah.

E. Tono berusaha datang lebih awal di sekolah.

Kunci jawaban: D

Pembahasan

Teks tersebut di atas berisi negosiasi. Negosiasi yaitu bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda. Dalam negosiasi, pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan berdialog. Isi teks di atas berisi adu tawar (tawar-menawar) yang kemudian berujung pada kesepakatan.

Kesepakatan yang dicapai dalam teks tersebut adalah Tono sepakat berangkat lebih pagi dari rumah (opsi D). Kesepakatan tersebut terungkap pada dua kalimat dialog yang terakhir pada teks.

Guru    : “Nah, mulai besok dan seterusnya kamu berangkat lebih pagi dari rumah, mungkin pukul 05.30 atau pukul 05.45 supaya kamu di perjalanan tidak terjebak macet dan sampai ke sekolah lebih pagi.”

Tono    : “ Baik Bu, akan saya usahakan, mulai besok saya akan berangkat dari rumah lebih pagi dari biasanya.”



RINGKASAN MATERI

A.  Pengertian Teks Negosiasi

Teks negosiasi adalah teks yang berisi tawar-menawar atau proses penetapan keputusan secara bersama antara beberapa pihak yang memiliki kepentingan berbeda.

B.            Fungsi Teks Negosiasi

       Teks negosiasi tergolong ke dalam bentuk teks diskusi (discussion). Di dalamnya membahas suatu isu tertentu dengan disertai sejumlah argumen dari dua pihak atau lebih dengan tujuan untuk mengompromikan atau menyepakati kepentingan-kepentingan yang berbeda. Kegiatan itu berisi adu tawar yang kemudian berujung pada kesepakatan atau ketidaksepakatan.

Berikut contoh-contoh kegiatan lainnya yang perlu diselesaikan melalui negosiasi:

a. jual beli barang, jasa;

b. penggajian karyawan;

c. penempatan tenaga kerja;

d. penyusunan program-program organisasi;

e. pembagian warisan;

f. sengketa rumah atau tanah;

g. pembangunan fasilitas-fasilitas umum;

h. penentuan calon wakil rakyat dalam suatu partai politik.

C.  Struktur Teks Negosiasi

Secara umum teks negosiasi dibentuk oleh tiga bagian, yakni pembukaan, isi, dan penutup.

a.    Pembukaan berisi pengenalan isu atau sesuatu yang dianggap masalah oleh salah satu pihak, misalnya permintaan pulang lebih awal dari diklat karena alasan lebaran.

b.    Isi, berisi penganjuan, penawaran dan persetujuan berupa adu tawar dari kedua belah pihak untuk mencari penyelesaian yang saling menguntungkan, sampai diperolehnya kesepakatan atau ketidaksepakatan. Di dalamnya mungkin terdapat argumen-argumen, termasuk penentangan dan sanggahan-sanggahan.

c.    Penutup berisi persetujuan dan kesepakatan kedua belah pihak. Mungkin pula di dalamnya ada ucapan terima kasih, harapan, ataupun ungkapan lainnya sebagai penanda kepuasan ataupun ketidakpuasan.

Contoh teks negosiasi

Sansan : “Maaf, Bu. Bisa meminta waktu sebentar?”

Bu Lita : “Ada apa, ya, San?”

Sansan : “Saya ingin mengajukan cuti kerja.”

Bu Lita : “O, ya. Pasti karena kehamilanmu itu, kan?”

Sansan : “Betul, Bu.”

Bu Lita : “Sudah berapa bulan kandungannya?”

Sansan : “Sudah delapan bulan, Bu.”

Bu Lita : “Kan, masih sebulan lagi. Nanti saja kalau sudah dekat waktunya lahir.”

Sansan : “Sudah terasa berat, Bu. Lagi pula untuk jaga-jaga, khawatir waktunya di luar dugaan.”

Bu Lita : “Begini saja, bagaimana kalau menunggu dua minggu lagi supaya nanti cutinya lebih panjang setelah melahirkan? Sekarang bekerja dulu.Ya, bekerjanya jangan yang berat-berat. Pilih-pilih.”

Sansan : “Maaf, ya, Bu. Memang Ibu memberi waktu cutinya berapa lama?”

Bu Lita : “Tiga bulan. Cukup, kan?”

Sansan : “Iya, saya kira cukup. Mudah-mudahan selama itu, saya dan si bayi nanti sudah sehat dan kuat lagi.”

Bu Lita : “Ya, tapi sekarang kamu jangan dulu cuti. Nunggu dua minggu lagilah karena memang Ibu sangat membutuhkan tenaga kamu. Jangan khawatir kecepetan lahir. Ibu juga sudah pengalaman dalam masalah itu mah. Ibu, kan, sudah dua kali melahirkan.”

Sansan : “Mudah-mudahan, ya, Bu. Terima kasih atas kebaikan Ibu.”

Teks di atas merupakan suatu bentuk percakapan antara dua tokoh, yakni Sansan dan Bu Lita. Jika Anda perhatikan, di dalamnya terdapat tawar-menawar. Tokoh Sansan mengajukan penawaran, yakni meminta cuti kerja kepada majikannya, Bu Lita. Namun, Bu Lita tidak langsung menyetujui permintaan karyawannya itu.Ia pun mengajukan penawaran, yakni meminta Sansan tidak langsung cuti. Ia berharap dua minggu lagi, karyawannya itu tetap bekerja. Kemudian, ia akan memberikan kesempatan cuti selama tiga bulan.

Dalam percakapan di atas, kesepakatan itu tercapai. Sansan, sebagai negosiator 1, memperoleh persetujuan untuk cuti selama tiga bulan walaupun berlaku dua minggu kemudian. Bu Lita pun,sebagai negosiator 2, terpenuhi kepentingannya karena Sansan mau untuk bekerja selama dua minggu ke depan (Kosasih, 2014: 86) 



Kisi-Kisi/Materi, Soal, dan Pembahasan Soal UN Tahun 2018

1. Kalimat Resensi Klik  

2. Pendeskripsian Watak Tokoh Klik 
3. Bukti Latar Suasana Cerita Klik 
4. Konflik dalam Cerpen Klik 
5. Keterkaitan Isi Cerpen Dengan Kehidupan Sehari-hari Klik 

6. Persamaan Dua Teks Klik  

7. Ringkasan Isi Teks Klik  

8. Kalimat Bermajas Klik  

9. Nilai dalam Cerpen Klik  

10.: Penilaian terhadap Isi Teks Klik  

11. Opini Penulis dalam Tajuk Rencana Klik  

12. Keberpihakan Penulis dalam Tajuk Rencana Klik  

13. Keteladanan Tokoh dalam Biografi Klik  

14. Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas dalam Paragraf Klik  

15. Kalimat Fakta Klik  

16. Tujuan Penulis Klik  

17. Kata Tidak Baku Klik  

18. Kalimat Tidak Padu Klik  

19. Kata Rujukan Klik  

20. Kalimat Simpulan Klik  

21. Menentukan ide pokok paragraf Klik  

22. Makna Kata/Istilah Klik  

23. Jawaban dari Pertanyaan Sesuai Isi Teks Klik  

24. Makna Kata Lambang Klik  

25. Makna Ungkapan dalam Teks Klik  

26. Melengkapi Teks dengan Ungkapan yang Tepat Klik  

27. Memperbaiki Kata Tidak Baku Klik  

28. Alasan Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Klik  

29. Penulisan Nama Geografi Klik  

30. Pengembangan Topik Cerita Klik  

31. Perbaikan Penulisan Kata Ulang Klik  

32. Penulisan Judul Karangan Klik  

33. Kalimat Esai Sesuai Kutipan Cerita Klik  

34. Melengkapi Teks dengan Kata Berimbuhan Klik  

35. Melengkapi Teks Drama Klik  

36. Menentukan Amanat Cerita Klik  

37. Melengkapi Pantun Klik  

38. Kalimat Argumen untuk Mendukung Kalimat Pendapat Klik  

39. Kalimat Kesepakatan dalam Teks Negosiasi Klik  

40. Memperbaiki Kalimat Tidak Efektif Klik  

41. Maksud Isi Gurindam Klik  

42. Kalimat Simpulan Akibat Klik  

43. Memperbaiki Penulian Kata Serapan yang Tidak Tepat Klik  

44. Melengkapi Paragraf dengan Konjungsi Klik  

45. Memvariasikan Kalimat Klik

46. Melengkapi Teks Prosedur Klik  

47. Melengkapi Paragraf Deskripsi Klik  

48. Perbaikan Kalimat Tidak Efektif dan Alasan Perbaikan Klik  

49. Mengurutkan Kalimat Acak Menjadi Paragraf Padu Klik  

50. Melengkapi Paragraf dengan Peribahasa Klik



Sumber : ZuhriIndonesia

0 Response to "PEMBAHASAN SOAL UN 2017/2018 BAHASA INDONESIA SMA/MA NOMOR 39: KESEPAKATAN DALAM TEKS NEGOSIASI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel