Silabus Matematika SD/MI Kurikulum 2013 Revisi 2016 Kelas 1,2,3,4,5,6
Silabus Matematika SD/MI Kurikulum 2013 Revisi 2016 Kelas 1,2,3,4,5,6. Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan informasi berupa file Silabus Matematika SD/MI Kurikulum 2013 Revisi 2016 terbaru. Silabus ini adalah dokumen yang sangat penting bagi seorang pengajar atau Guru di sekolah. Untuk sekolah jenjang SD para guru matapelajaran dikenakan kewajiban mengajar lebih banyak tingkat, misalnya mereka harus mengajar mulai kelas 4 sampai kelas 6 ada juga yang mengajar mulai kelas 1 sampai dengan kelas 3, yaa begitulah karena di jenjang Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) ada 6 tingkat, berbeda dengan jenjang SMP dan SMA yang hanya ada 3 tingkat.
Download Silabus Matematika SD/MI Kurikulum 2013 Kelas 1,2,34,5 dan 6 Revisi 2016. Pada artikel ini telah kami paparkan contoh gambaran silabus mata pelajaran Matematika di SD/MI tahun pelajaran 2017/2018 yang akan anda donwload pada halaman web ini. Selain anda dapat mendownload melalui link download yang telah kami sediakan, anda juga dapat melihat gambaran umum isi dari silabus ini. Setiap guru yang akan mengajar di jenjang sekolah harus memilliki Silabus pembelajaran yang kemudian mereka mulai menyusun sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk diserahkan ke pihak kurikulum sekolah.
Menuju ke awal semester 1 atau awal semester 2 pastinya seorang guru akan diminta untuk mengumpulkan perangkat pembelajarannya mulai dari PROSEM, PROTA, Silabus, RPP dan KKM. Nah, untuk itu kami membagikan file Silabus ini dengan tujuan untuk membantu para guru dalam menyusun perangkat pembelajarannya.
Berikut ini merupakan gambaran umum Silabus yang dapat Anda download:
I. PENDAHULUAN
Pada Kurikulum 2013 khususnya untuk jenjang SD/MI, terdapat perubahan pada pembelajaran matematika, yaitu konsep pembelajaran terpadu tematik integratif dengan mata pelajaran lain berlaku dari kelas I sampai kelas VI. Perubahan ini tentu saja berdampak pada proses pembelajaran matematika, dimana pembelajaran matematika dapat juga berorientasi pada pengayaan (enrichment) antar mata pelajaran, pengembangan kemampuan berpikir, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, lingkungan sosial, dan lingkungan alam.
Pembelajaran matematika di SD/MI diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber, mampu merumuskan masalah bukan hanya menyelesaikan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, pembelajaran diarahkan untuk melatih peserta didik berpikir logis dan kreatif bukan sekedar berpikir mekanistis serta mampu bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah.
Pembelajaran matematika dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak langsung (Indirect Teaching).
Silabus mata pelajaran Matematika SD/MI disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
Pembelajaran di SD/MI dari kelas I sampai dengan kelas VI dilaksanakan sebagai pembelajaran tematik terpadu. Silabus Tematik Terpadu SD/MI telah disusun terpisah dengan dokumen ini sebagai acuan dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan di sekolah. Namun demikian, bagi guru yang ingin menyusun sendiri pembelajaran tematik terpadu, dapat menggunakan dokumen Silabus Mata Pelajaran Matematika SD/MI ini dan silabus mata pelajaran lainnya di SD sebagai acuan.
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Pendidikan matematika di sekolah diharapkan memberikan kontribusi dalam mendukung pencapaian kompetensi lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah melalui pengalaman belajar, agar mampu:
1. memahami konsep dan menerapkan prosedur matematika dalam kehidupan sehari-hari,
2. membuat generalisasi berdasarkan pola, fakta, fenomena atau data yang ada,
3. melakukan operasi matematika untuk penyederhanaan, dan analisis komponen yang ada,
4. melakukan penalaran matematis yang meliputi membuat dugaan dan memverifikasinya
5. memecahkan masalah dan mengomunikasikan gagasan melalui simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah,
6. menumbuhkan sikap positif seperti sikap logis, kritis, cermat, teliti, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah
Kompetensi matematika untuk SD/MI sebagai berikut.
Aspek Bilangan
Kelas 1-3 : Menggunakan bilangan cacah, pecahan sederhana dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
Kelas 4-6 : Menggunakan bilangan bulat, prima, pecahan, kelipatan dan faktor, pangkat dan akar sederhana dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
Aspek Geometri dan Pengukuran
Kelas 1-3 : Menggunakan bangun datar dan bangun ruang sederhana, konsep satuan (berat, panjang, dan waktu), dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
Kelas 4-6 : Menggunakan bangun datar dan bangun ruang, hubungan antar garis, pengukuran (berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, dan debit), letak dan koordinat suatu benda dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
Aspek Statistika dan Peluang
Kelas 1-3 : Menyajikan data tunggal sederhana dalam bentuk gambar
Kelas 4-6 : Mengumpulkan, menyajikan dan menafsirkan data tunggal dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Pengembangan kurikulum matematika ke depan diarahkan untuk meningkatkan kecakapan hidup (life skill), terutama dalam membangun kreatifitas, kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi atau bekerjasama dan keterampilan berkomunikasi. Selain itu, pengembangan kurikulum matematika juga menekankan kemahiran atau keterampilan menggunakan perangkat teknologi untuk melakukan perhitungan teknis (komputasi) dan penyajian dalam bentuk gambar dan grafik (visualisasi), yang penting untuk mendukung keterampilan lainnya yang bersifat keterampilan lintas disiplin ilmu dan keterampilan yang bersifat nonkognitif serta pengembangan nilai, norma dan etika (soft skill).
Pada tingkat SD/MI, kompetensi mata pelajaran matematika disajikan sebagai mata pelajaran tersendiri, tetapi pembelajarannya dilakukan secara tematik terpadu dengan mata pelajaran lain dengan mempertimbangkan konteksnya.
E. Pembelajaran
1. Pembelajaran
Pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan saintifik yang dapat diperkuat dengan model-model pembelajaran, antara lain: Model Pembelajaran Kooperatif; Pembelajaran Kontekstual; Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing; Project Based Learning; dan Problem Based Learning.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada silabus.
Pada proses pembelajaran langsung, pendekatan saintifik disesuaikan dengan materi yang ada pada mata pelajaran matematika dimana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati kejadian, peristwa, situasi, pola, fenomena yang terkait dengan matematika dan mulai dikenalkan pemodelan matematika dalam berbagai bentuk; menanya atau mempertanyakan mengapa atau bagaimana fenomena bisa terjadi; mengumpulkan atau menggali informasi melalui mencoba, percobaan, mengkaji, mendiskusikan untuk mendalami konsep yang terkait dengan fenomena tersebut; serta melakukan asosiasi atau menganalisis secara kritis dalam menjelaskan keterkaitan antar konsep dan menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur/algoritma yang sesuai, menyusun penalaran dan generalisasi, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis.
Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect. Pada pembelajaran tidak langsung yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.
Dalam pembelajaran matematika hal yang perlu ditekankan.
a. Aktivitas belajar di bawah bimbingan guru maupun mandiri dengan menggunakan konsep dan prosedur secara benar dan sistematis dengan mementingkan pemahaman daripada hanya mengingat prosedur.
b. Melatih kemampuan berpikir untuk membuat generalisasi dari fakta, data, fenomena yang ada.
c. Melatih keterampilan melakukan manipulasi matematika untuk menyelesaikan masalah.
d. Melatih keterampilan penalaran matematika.
e. Pembelajaran berbasis pemecahan masalah.
Kompetensi Matematika di SD dicapai melalui pembelajaran tematik terpadu dengan mata pelajaran lain.
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota suatu kumpulan objek
4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai dengan 99 yang bersesuaian dengan banyak anggota kumpulan objek yang disajikan
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
B. Kelas II
Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah dan menentukan lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan model konkret serta cara membacanya
4.1Membaca dan menyajikan bilangan cacah dan lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan model konkret
Materi Pembelajaran
Lambang bilangan dan nilai tempat
Kegiatan Pembelajaran
C. Kelas III
Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3. 1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah
4.1 Menyelesaikan masalah yang melibatkan pengunaan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah
Materi Pembelajaran
Untuk melihat silabus secara utuh dan lengkapnya Anda bisa langsung download pada link download yang tersedia di bawah ini:
Download Silabus Matematika SD/MI Kurikulum 2013 Kelas 1,2,34,5 dan 6 Revisi 2016. Pada artikel ini telah kami paparkan contoh gambaran silabus mata pelajaran Matematika di SD/MI tahun pelajaran 2017/2018 yang akan anda donwload pada halaman web ini. Selain anda dapat mendownload melalui link download yang telah kami sediakan, anda juga dapat melihat gambaran umum isi dari silabus ini. Setiap guru yang akan mengajar di jenjang sekolah harus memilliki Silabus pembelajaran yang kemudian mereka mulai menyusun sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk diserahkan ke pihak kurikulum sekolah.
Berikut ini merupakan gambaran umum Silabus yang dapat Anda download:
SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)
I. PENDAHULUAN
Pada Kurikulum 2013 khususnya untuk jenjang SD/MI, terdapat perubahan pada pembelajaran matematika, yaitu konsep pembelajaran terpadu tematik integratif dengan mata pelajaran lain berlaku dari kelas I sampai kelas VI. Perubahan ini tentu saja berdampak pada proses pembelajaran matematika, dimana pembelajaran matematika dapat juga berorientasi pada pengayaan (enrichment) antar mata pelajaran, pengembangan kemampuan berpikir, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, lingkungan sosial, dan lingkungan alam.
Pembelajaran matematika di SD/MI diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber, mampu merumuskan masalah bukan hanya menyelesaikan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, pembelajaran diarahkan untuk melatih peserta didik berpikir logis dan kreatif bukan sekedar berpikir mekanistis serta mampu bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah.
Pembelajaran matematika dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak langsung (Indirect Teaching).
Silabus mata pelajaran Matematika SD/MI disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
Pembelajaran di SD/MI dari kelas I sampai dengan kelas VI dilaksanakan sebagai pembelajaran tematik terpadu. Silabus Tematik Terpadu SD/MI telah disusun terpisah dengan dokumen ini sebagai acuan dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan di sekolah. Namun demikian, bagi guru yang ingin menyusun sendiri pembelajaran tematik terpadu, dapat menggunakan dokumen Silabus Mata Pelajaran Matematika SD/MI ini dan silabus mata pelajaran lainnya di SD sebagai acuan.
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Pendidikan matematika di sekolah diharapkan memberikan kontribusi dalam mendukung pencapaian kompetensi lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah melalui pengalaman belajar, agar mampu:
1. memahami konsep dan menerapkan prosedur matematika dalam kehidupan sehari-hari,
2. membuat generalisasi berdasarkan pola, fakta, fenomena atau data yang ada,
3. melakukan operasi matematika untuk penyederhanaan, dan analisis komponen yang ada,
4. melakukan penalaran matematis yang meliputi membuat dugaan dan memverifikasinya
5. memecahkan masalah dan mengomunikasikan gagasan melalui simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah,
6. menumbuhkan sikap positif seperti sikap logis, kritis, cermat, teliti, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah
Kompetensi matematika untuk SD/MI sebagai berikut.
Aspek Bilangan
Kelas 1-3 : Menggunakan bilangan cacah, pecahan sederhana dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
Kelas 4-6 : Menggunakan bilangan bulat, prima, pecahan, kelipatan dan faktor, pangkat dan akar sederhana dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
Aspek Geometri dan Pengukuran
Kelas 1-3 : Menggunakan bangun datar dan bangun ruang sederhana, konsep satuan (berat, panjang, dan waktu), dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
Kelas 4-6 : Menggunakan bangun datar dan bangun ruang, hubungan antar garis, pengukuran (berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, dan debit), letak dan koordinat suatu benda dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
Aspek Statistika dan Peluang
Kelas 1-3 : Menyajikan data tunggal sederhana dalam bentuk gambar
Kelas 4-6 : Mengumpulkan, menyajikan dan menafsirkan data tunggal dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Pengembangan kurikulum matematika ke depan diarahkan untuk meningkatkan kecakapan hidup (life skill), terutama dalam membangun kreatifitas, kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi atau bekerjasama dan keterampilan berkomunikasi. Selain itu, pengembangan kurikulum matematika juga menekankan kemahiran atau keterampilan menggunakan perangkat teknologi untuk melakukan perhitungan teknis (komputasi) dan penyajian dalam bentuk gambar dan grafik (visualisasi), yang penting untuk mendukung keterampilan lainnya yang bersifat keterampilan lintas disiplin ilmu dan keterampilan yang bersifat nonkognitif serta pengembangan nilai, norma dan etika (soft skill).
Pada tingkat SD/MI, kompetensi mata pelajaran matematika disajikan sebagai mata pelajaran tersendiri, tetapi pembelajarannya dilakukan secara tematik terpadu dengan mata pelajaran lain dengan mempertimbangkan konteksnya.
E. Pembelajaran
1. Pembelajaran
Pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan saintifik yang dapat diperkuat dengan model-model pembelajaran, antara lain: Model Pembelajaran Kooperatif; Pembelajaran Kontekstual; Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing; Project Based Learning; dan Problem Based Learning.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada silabus.
Pada proses pembelajaran langsung, pendekatan saintifik disesuaikan dengan materi yang ada pada mata pelajaran matematika dimana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati kejadian, peristwa, situasi, pola, fenomena yang terkait dengan matematika dan mulai dikenalkan pemodelan matematika dalam berbagai bentuk; menanya atau mempertanyakan mengapa atau bagaimana fenomena bisa terjadi; mengumpulkan atau menggali informasi melalui mencoba, percobaan, mengkaji, mendiskusikan untuk mendalami konsep yang terkait dengan fenomena tersebut; serta melakukan asosiasi atau menganalisis secara kritis dalam menjelaskan keterkaitan antar konsep dan menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur/algoritma yang sesuai, menyusun penalaran dan generalisasi, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis.
Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect. Pada pembelajaran tidak langsung yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.
Dalam pembelajaran matematika hal yang perlu ditekankan.
a. Aktivitas belajar di bawah bimbingan guru maupun mandiri dengan menggunakan konsep dan prosedur secara benar dan sistematis dengan mementingkan pemahaman daripada hanya mengingat prosedur.
b. Melatih kemampuan berpikir untuk membuat generalisasi dari fakta, data, fenomena yang ada.
c. Melatih keterampilan melakukan manipulasi matematika untuk menyelesaikan masalah.
d. Melatih keterampilan penalaran matematika.
e. Pembelajaran berbasis pemecahan masalah.
Kompetensi Matematika di SD dicapai melalui pembelajaran tematik terpadu dengan mata pelajaran lain.
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota suatu kumpulan objek
4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai dengan 99 yang bersesuaian dengan banyak anggota kumpulan objek yang disajikan
Materi Pembelajaran
- Membilang bilangan cacah sampai dengan 99
- Lambang bilangan cacah sampai dengan 99
Kegiatan Pembelajaran
- Membilang secara urut untuk menentukan banyak benda dari sekumpulan benda (diam dan bergerak)
- Membaca dan menulis berbagai bentuk dan ukuran lambang bilangan
- Memasangkan gambar dengan bilangan, misalnya berdasarkan banyak benda
- Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan cacah sampai dengan 99
- Menyajikan dan melaporkan hasil penyelesaian masalah yang berkaitan dengan bilangan cacah sampai dengan 99
B. Kelas II
Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah dan menentukan lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan model konkret serta cara membacanya
4.1Membaca dan menyajikan bilangan cacah dan lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan model konkret
Materi Pembelajaran
Lambang bilangan dan nilai tempat
Kegiatan Pembelajaran
- Menuliskan berbagai bentuk bilangan sampai 999
- Menentukan suatu bilangan yang sudah diketahui nilai tempatnya.
- Mengidentifikasi nilai tempat pada suatu bilangan tertentu
- Menyajikan dan melaporkan hasil membentuk bilangan berdasarkan ciri nilai-nilai tempatnya
- Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan lambang bilangan dan nilai tempat
C. Kelas III
Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3. 1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah
4.1 Menyelesaikan masalah yang melibatkan pengunaan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah
Materi Pembelajaran
- Sifat operasi hitung pada bilangan cacah:
- Pertukaran (Komutatif)
- Pengelompokan (Asosiatif)
- Penyebaran (Distributif)
- Mengidentifikasi sifat operasi hitung pada bilangan cacah (pertukaran [komutatif],pengelompokkan [asosiatif], dan penyebaran [distributif])
- Mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penggunaan sifat operasi hitung pada bilangan cacah (pertukaran [komutatif], pengelompokkan [asosiatif], dan penyebaran [distributif])
- Menyajikan permasalahan sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah (pertukaran [komutatif], pengelompokkan [asosiatif], dan penyebaran [distributif])
Download Juga: Kumpulan Silabus SD/MI K13 Revisi Terbaru 2017/2018keterangan:
Untuk melihat silabus secara utuh dan lengkapnya Anda bisa langsung download pada link download yang tersedia di bawah ini:
Link Download:
Sumber http://www.arsipguru.web.id/
0 Response to "Silabus Matematika SD/MI Kurikulum 2013 Revisi 2016 Kelas 1,2,3,4,5,6"
Post a Comment