Faktor Penyebab Keputihan, Macam-Macam Warna Keputihan Wanita dan Artinya, beserta Ciri-Ciri Keputihan Tidak Normal
Faktor Penyebab Keputihan, Macam-Macam Warna Keputihan Wanita dan Artinya, beserta Ciri-Ciri Keputihan yang Tidak Normal_Keputihan saat ini memang telah menjadi salah satu masalah yang cukup menghawatirkan bagi wanita. Agar Anda tidak salah dalam mengobati keputihan yang saat ini Anda alami, Anda perlu mengenal jenis keputihan yang Anda derita apakah termasuk jenis berbahaya atau tidak. Keputihan yang tergolong aman dan tidak berbahaya biasanya ditAndai dengan warna bening hingga keputih-putihan dan tidak berbau. Kadang keputihan jenis ini juga disertai dengan rasa gatal dan perih, namun tidak parah.
Keputihan yang tidak normal memiliki gejala yang berbeda. Biasanya keputihan yang berbahaya ini ditandai dengan keluarnya lendir yang sangat banyak dari vagina. Lendir tersebut biasanya disertai dengan bau yang tajam, pendarahan di luar masa menstruasi, rasa gatal yang hebat di area vagina, dan nyeri perut. Untuk lebih memahami perbedaan keputihan yang bahaya atau tidak, Anda bisa menyimak ciri keputihan berdasarkan warna lendir yang dikeluarkan.
A. Faktor penyebab keputihan
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu terjadinya keputihan pada wanita. Keputihan biasanya terjadi karena hal-hal seperti berikut:
1. Kecapaian
2. Datang periode menstruasi.
3. Menggunakan celana dalam yang terlalu ketat.
4. Penggunaan celana dalam yang basah atau lembab dan tidak segera diganti.
5. Kurang menjaga kebersihan vagina.
6. Salah menggunakan sabun khusus pembersih vagina.
7. Stres
8. Ketidakseimbangan hormon.
9. Kadar gula yang tinggi.
10. Kebiasaan menggaruk vagina saat gatal.
11. Kurang istirahat atau tidur.
12. Sering berganti pasangan dalam hubungan sexual.
13. Kurang mengkonsumsi makanan bergizi seperti sayuran dan buah-buahan.
B. Warna pada keputihan dan artinya
1. Bening
Keputihan ini ditandai dengan keluarnya lendir yang berwarna bening. Warna lendir ini seperti putih telur dengan kekentalan yang juga menyerupai kekentalan putih telur. Lendir ini biasanya akan keluar saat awal siklus menstruasi hingga masa ovulasi. Jika Anda mengeluarkan lendir keputihan dengan ciri seperti ini maka keputihan yang Anda alami tergolong normal.
2. Putih Susu
Memasuki periode tengah hingga akhir menstruasi, wanita akan mengeluarkan lendir yang warnanya menyerupai putih susu. Warna dan kekentalan dari lendir keputihan jenis ini menyerupai susu kental manis. Keputihan jenis ini tergolong keputihan yang normal.
Penggunaan pil KB juga menyebabkan lendir yang keluar saat periode ini memiliki warna putih susu. Selain karena pengaruh siklus menstruasi, keputihan jenis ini juga bisa terjadi karena infeksi jamur pada vagina. Infeksi ini tidak menular melalui hubungan seksual dan pengobatannya dapat dilakukan dengan obat anti jamur yang dijual bebas di apotek.
3. Putih Kekuningan dan Menggumpal
Lendir berwarna putih kekuningan dan bertekstur menggumpal mengindikasikan bahwa keputihan yang Anda alami disebabkan oleh infeksi jamur. Jamur dapat menginfeksi area vagina karena menyukai lingkungan yang hangat, lembab, dan lembab. Penggunaan antibiotik dapat menjadi pemicu keputihan jenis ini, karena antibiotik dapat membunuh bakteri baik yang ada di vagina.
4. Kecoklatan
Lendir yang berwarna kecoklatan mengindikasikan bahwa ada bercak darah yang keluar dari vagina. Bercak darah ini sangat umum keluar antara periode menstruasi bagi para pengguna pil KB. Anda yang mengalami keputihan jenis ini tidak perlu khawatir. Namun, jika keputihan yang disertai dengan keluarnya bercak darah ini terjadi terus menerus dan disertai rasa nyeripada panggul atau saat buang air kecil, maka Anda harus pergi ke dokter untuk mengetahui kemungkinan adanya polip, fibroid, peradangan serviks, atau infeksi pada vagina Anda.
5. Kuning
Jika lendir yang keluar dari vagina Anda berwarna kuning pekat, maka Anda patut khawatir. Selain warna kuning, jika vagina Anda terasa gatal, sakit, atau mengeluarkan bau tidak sedap maka segera periksakan diri Anda ke dokter. Ciri-ciri ini menjadi indikasi bahwa keputihan ini berbahaya dan dapat disebabkan oleh adanya penyakit gonore, klamidia, atau infeksi panggul.
6. Hijau Keabu-abuan dan Berbusa
Lendir yang keluar dari vagina terlihat aneh karena berwarna hijau keabu-abuan dan berbusa. Selain itu, vagina mengeluarkan bau amis dan rasa seperti terbakar serta dapat terjadi pembengkakan dan nyeri saat berhubungan seksual.
Anda perlu waspada jika mengalami keputihan jenis ini, karena ini merupakan jenis keputihan yang tidak normal yang disebabkan oleh trikomoniasis. Trikomoniasis adalah penyakit menurun seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Infeksi ini dapat diobati dengan menggunakan antibiotik setelah pemeriksaan menyeluruh oleh dokter.
C. Ciri-ciri keputihan tidak normal
1. Mengeluarkan Lendir dari Vagina
Ciri yang paling umum dari keputihan adalah keluarnya lendir dari vagina wanita. Warna dan kekentalan dari lendir ini berbeda-beda. Lendir yang dikeluarkan pun kadang banyak, namun kadang juga sedikit.
2. Gatal Vagina
Keputihan pada wanita biasanya ditandai dengan adanya gatal pada vagina. Gatal yang muncul ini menimbulkan dorongan untuk menggaruk vagina dan akhirnya menyebabkan vagina lecet. Vagina kemudian mengalami infeksi dan kondisi meningkat semakin parah dengan ditAndai rasa gatal dan perih saat vagina dibasuh dengan air. Jika terjadi hal ini, maka keputihan harus segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
3. Vagina Terasa Panas
Keluarnya lendir putih dari vagina kadang juga diiringi dengan rasa panas seperti terbakar. Jika Anda mengalami ciri keputihan ini, maka ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Rasa panas pada vagina saat keputihan merupakan masalah besar yang harus segera mendapatkan penanganan yang tepat.
4. Gangguan Menstruasi
Menstruasi pada wanita yang normal umumnya berlangsung selama 3-7 hari tiap bulannya. Namun, bagi sebagian remaja yang baru menginjak masa pubertas dan baru mendapatkan menstruasi, bisa saja siklus tersebut tidak teratur seperti yang terjadi pada wanita dewasa. Ada remaja yang mengalami menstruasi 2 bulan sekali bahkan lebih dari selang waktu tersebut.
Selama remaja akan memasuki masa menstruasi ini, biasanya akan diiringi dengan berbagai keluhan seperti sakit perut (dismenorhea), tumbuh jerawat, payudara sakit, ketiak sakit, dan badan tidak enak. Selain gejala awal menstruasi (PMS), kadang remaja juga mengalami gejala keputihan. Wanita dewasa juga mengalami hal yang sama. Biasanya beberapa hari sebelum dan setelah menstruasi, wanita cenderung mengalami keputihan. Dan ini merupakan hal yang wajar, namun kebersihan vagina harus tetap dijaga.
5. Timbul Kemerahan di Area Vagina
Keputihan yang disertai rasa gatal biasanya akan menimbulkan keinginan untuk menggaruknya. Efek buruk selain lecet adalah kemudian muncul tAnda kemerahan pada vagina. TAnda kemerahan ini jika semakin parah dapat meradang dan hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena radang dapat menjadi semakin parah jika tidak segera diobati.
6. Bau pada Vagina
Keputihan biasanya juga disertai oleh bau yang tidak sedap pada vagina. Kebersihan vagina yang kurang terjaga saat keputihan juga dapat memicu menumpuknya kuman dan bakteri yang menyebabkan bau di vagina.
Setelah mengetahui ciri-ciri keputihan di atas, maka Anda pasti sudah tidak bingung lagi apakah Anda sebenarnya sedang mengalami keputihan atau tidak. Selain ciri-ciri keputihan, hal yang sagat penting untuk Anda ketahui adalah jenis dari keputihan yang Anda derita saat ini. Keputihan secara umum dibagi menjadi dua golongan, yaitu keputihan yang normal (tidak berbahaya) dan keputihan yang tidak normal (bahaya).
Nah, Anda sekarang sudah tau apakah keputihan yang Anda alami termasuk normal atau tidak normal. Walaupun cara pengobatan bagi keputihan yang tidak normal telah disebutkan di atas, namun Anda tidak boleh melakukan pengobatan tanpa petunjuk dokter.
Karena penggunaan obat yang salah justru akan membuat kondisi keputihan memburuk. Pemeriksaan oleh dokter dilakukan untuk memastikan apakah keputihan yang Anda alami disebabkan oleh jamur, bakteri, atau parasit. Perbedaan penyebab infeksi juga menentukan obat apa yang tepat untuk menyembuhkan keputihan.
Demikian tentang Faktor Penyebab Keputihan, Macam-Macam Warna Keputihan Wanita dan Artinya, beserta Ciri-Ciri Keputihan Tidak Normal. Semoga informasi ini bermanfaat.
Keputihan yang tidak normal memiliki gejala yang berbeda. Biasanya keputihan yang berbahaya ini ditandai dengan keluarnya lendir yang sangat banyak dari vagina. Lendir tersebut biasanya disertai dengan bau yang tajam, pendarahan di luar masa menstruasi, rasa gatal yang hebat di area vagina, dan nyeri perut. Untuk lebih memahami perbedaan keputihan yang bahaya atau tidak, Anda bisa menyimak ciri keputihan berdasarkan warna lendir yang dikeluarkan.
A. Faktor penyebab keputihan
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu terjadinya keputihan pada wanita. Keputihan biasanya terjadi karena hal-hal seperti berikut:
1. Kecapaian
2. Datang periode menstruasi.
3. Menggunakan celana dalam yang terlalu ketat.
4. Penggunaan celana dalam yang basah atau lembab dan tidak segera diganti.
5. Kurang menjaga kebersihan vagina.
6. Salah menggunakan sabun khusus pembersih vagina.
7. Stres
8. Ketidakseimbangan hormon.
9. Kadar gula yang tinggi.
10. Kebiasaan menggaruk vagina saat gatal.
11. Kurang istirahat atau tidur.
12. Sering berganti pasangan dalam hubungan sexual.
13. Kurang mengkonsumsi makanan bergizi seperti sayuran dan buah-buahan.
B. Warna pada keputihan dan artinya
1. Bening
Keputihan ini ditandai dengan keluarnya lendir yang berwarna bening. Warna lendir ini seperti putih telur dengan kekentalan yang juga menyerupai kekentalan putih telur. Lendir ini biasanya akan keluar saat awal siklus menstruasi hingga masa ovulasi. Jika Anda mengeluarkan lendir keputihan dengan ciri seperti ini maka keputihan yang Anda alami tergolong normal.
2. Putih Susu
Memasuki periode tengah hingga akhir menstruasi, wanita akan mengeluarkan lendir yang warnanya menyerupai putih susu. Warna dan kekentalan dari lendir keputihan jenis ini menyerupai susu kental manis. Keputihan jenis ini tergolong keputihan yang normal.
Penggunaan pil KB juga menyebabkan lendir yang keluar saat periode ini memiliki warna putih susu. Selain karena pengaruh siklus menstruasi, keputihan jenis ini juga bisa terjadi karena infeksi jamur pada vagina. Infeksi ini tidak menular melalui hubungan seksual dan pengobatannya dapat dilakukan dengan obat anti jamur yang dijual bebas di apotek.
3. Putih Kekuningan dan Menggumpal
Lendir berwarna putih kekuningan dan bertekstur menggumpal mengindikasikan bahwa keputihan yang Anda alami disebabkan oleh infeksi jamur. Jamur dapat menginfeksi area vagina karena menyukai lingkungan yang hangat, lembab, dan lembab. Penggunaan antibiotik dapat menjadi pemicu keputihan jenis ini, karena antibiotik dapat membunuh bakteri baik yang ada di vagina.
4. Kecoklatan
Lendir yang berwarna kecoklatan mengindikasikan bahwa ada bercak darah yang keluar dari vagina. Bercak darah ini sangat umum keluar antara periode menstruasi bagi para pengguna pil KB. Anda yang mengalami keputihan jenis ini tidak perlu khawatir. Namun, jika keputihan yang disertai dengan keluarnya bercak darah ini terjadi terus menerus dan disertai rasa nyeripada panggul atau saat buang air kecil, maka Anda harus pergi ke dokter untuk mengetahui kemungkinan adanya polip, fibroid, peradangan serviks, atau infeksi pada vagina Anda.
5. Kuning
Jika lendir yang keluar dari vagina Anda berwarna kuning pekat, maka Anda patut khawatir. Selain warna kuning, jika vagina Anda terasa gatal, sakit, atau mengeluarkan bau tidak sedap maka segera periksakan diri Anda ke dokter. Ciri-ciri ini menjadi indikasi bahwa keputihan ini berbahaya dan dapat disebabkan oleh adanya penyakit gonore, klamidia, atau infeksi panggul.
6. Hijau Keabu-abuan dan Berbusa
Lendir yang keluar dari vagina terlihat aneh karena berwarna hijau keabu-abuan dan berbusa. Selain itu, vagina mengeluarkan bau amis dan rasa seperti terbakar serta dapat terjadi pembengkakan dan nyeri saat berhubungan seksual.
Anda perlu waspada jika mengalami keputihan jenis ini, karena ini merupakan jenis keputihan yang tidak normal yang disebabkan oleh trikomoniasis. Trikomoniasis adalah penyakit menurun seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Infeksi ini dapat diobati dengan menggunakan antibiotik setelah pemeriksaan menyeluruh oleh dokter.
C. Ciri-ciri keputihan tidak normal
1. Mengeluarkan Lendir dari Vagina
Ciri yang paling umum dari keputihan adalah keluarnya lendir dari vagina wanita. Warna dan kekentalan dari lendir ini berbeda-beda. Lendir yang dikeluarkan pun kadang banyak, namun kadang juga sedikit.
2. Gatal Vagina
Keputihan pada wanita biasanya ditandai dengan adanya gatal pada vagina. Gatal yang muncul ini menimbulkan dorongan untuk menggaruk vagina dan akhirnya menyebabkan vagina lecet. Vagina kemudian mengalami infeksi dan kondisi meningkat semakin parah dengan ditAndai rasa gatal dan perih saat vagina dibasuh dengan air. Jika terjadi hal ini, maka keputihan harus segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
3. Vagina Terasa Panas
Keluarnya lendir putih dari vagina kadang juga diiringi dengan rasa panas seperti terbakar. Jika Anda mengalami ciri keputihan ini, maka ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Rasa panas pada vagina saat keputihan merupakan masalah besar yang harus segera mendapatkan penanganan yang tepat.
4. Gangguan Menstruasi
Menstruasi pada wanita yang normal umumnya berlangsung selama 3-7 hari tiap bulannya. Namun, bagi sebagian remaja yang baru menginjak masa pubertas dan baru mendapatkan menstruasi, bisa saja siklus tersebut tidak teratur seperti yang terjadi pada wanita dewasa. Ada remaja yang mengalami menstruasi 2 bulan sekali bahkan lebih dari selang waktu tersebut.
Selama remaja akan memasuki masa menstruasi ini, biasanya akan diiringi dengan berbagai keluhan seperti sakit perut (dismenorhea), tumbuh jerawat, payudara sakit, ketiak sakit, dan badan tidak enak. Selain gejala awal menstruasi (PMS), kadang remaja juga mengalami gejala keputihan. Wanita dewasa juga mengalami hal yang sama. Biasanya beberapa hari sebelum dan setelah menstruasi, wanita cenderung mengalami keputihan. Dan ini merupakan hal yang wajar, namun kebersihan vagina harus tetap dijaga.
5. Timbul Kemerahan di Area Vagina
Keputihan yang disertai rasa gatal biasanya akan menimbulkan keinginan untuk menggaruknya. Efek buruk selain lecet adalah kemudian muncul tAnda kemerahan pada vagina. TAnda kemerahan ini jika semakin parah dapat meradang dan hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena radang dapat menjadi semakin parah jika tidak segera diobati.
6. Bau pada Vagina
Keputihan biasanya juga disertai oleh bau yang tidak sedap pada vagina. Kebersihan vagina yang kurang terjaga saat keputihan juga dapat memicu menumpuknya kuman dan bakteri yang menyebabkan bau di vagina.
Setelah mengetahui ciri-ciri keputihan di atas, maka Anda pasti sudah tidak bingung lagi apakah Anda sebenarnya sedang mengalami keputihan atau tidak. Selain ciri-ciri keputihan, hal yang sagat penting untuk Anda ketahui adalah jenis dari keputihan yang Anda derita saat ini. Keputihan secara umum dibagi menjadi dua golongan, yaitu keputihan yang normal (tidak berbahaya) dan keputihan yang tidak normal (bahaya).
Nah, Anda sekarang sudah tau apakah keputihan yang Anda alami termasuk normal atau tidak normal. Walaupun cara pengobatan bagi keputihan yang tidak normal telah disebutkan di atas, namun Anda tidak boleh melakukan pengobatan tanpa petunjuk dokter.
Karena penggunaan obat yang salah justru akan membuat kondisi keputihan memburuk. Pemeriksaan oleh dokter dilakukan untuk memastikan apakah keputihan yang Anda alami disebabkan oleh jamur, bakteri, atau parasit. Perbedaan penyebab infeksi juga menentukan obat apa yang tepat untuk menyembuhkan keputihan.
Demikian tentang Faktor Penyebab Keputihan, Macam-Macam Warna Keputihan Wanita dan Artinya, beserta Ciri-Ciri Keputihan Tidak Normal. Semoga informasi ini bermanfaat.
0 Response to "Faktor Penyebab Keputihan, Macam-Macam Warna Keputihan Wanita dan Artinya, beserta Ciri-Ciri Keputihan Tidak Normal"
Post a Comment